Senin, 19 April 2010




Buffon Bersedia Ditukar Dengan Vidic? :


Ragu akan masa depan Juventus, penjaga gawang Gianluigi Buffon dikabarkan bersedia pindah ke Manchester United (MU) untuk ditukar dengan defender Nemanja Vidic, plus dana segar £20 juta.

Bianconeri kerap mengatakan tidak akan menjual pemainnya, namun jika gagal ke Liga Champions musim depan, Juve harus melakukan revolusi dan siapa pun siap menjadi korban.

Tuttosport melaporkan MU adalah tujuan menyenangkan bagi Buffon. Terlebih Setan Merah bersedia mengeluarkan £20 juta, plus Nemanja Vidic.

Manajemen Bianconeri dipastikan tergiur. Pers Italia sangat mengenal karakter Juventus yang cenderung mata duitan, dan tidak segan melepas pemain bintangnya.

Bayern Munich juga tertarik mendapatkan Buffon, karena tidak puas dengan performa Hans Jorg Butt.

Pers Italia juga menulis Juve telah menyusun daftar pendek pengganti Buffon. Mereka adalah Federico Marchetti (Cagliari), Salvatore Sirigu (Palermo), dan Diego Lopez (Villarreal).

Diego Lopez dan Rafa Benitez ditangani satu agen. Jika Benitez berangkat ke Turin, Lopez dipastikan akan mengikuti.

Benitez juga telah menyusun rencana revolusi Juventus, yang mencakup pembelian Michael Bastos dari Lyon, dan memboyong Ibrahim Afellay dari PSV Eindhoven.



CR9: MU Tidak Merindukan Saya. :


Prestasi MU meraih gelar Liga Primer Inggris selama tiga musim berturut-turut serta Liga Champions dan beberapa piala lainnya, tak lepas dari peran seorang Ronaldo.

Di puncak karirnya bersama MU, pemain yang sekarang akrab dijuluki CR9 itu memutuskan untuk pindah ke Real Madrid pada musim panas lalu. Meskipun begitu, Ronaldo merasa MU tidak merindukan dirinya.

"Tanpa saya, Manchester United tetap tampil luar biasa dan berpotensi meraih banyak gelar. Mereka sudah mendapatkan Piala Liga dan masih bersaing memperebutkan gelar juara liga," ujarnya melalui Sky Sports News.

"Mereka memang sudah tersingkir dari Liga Champions. Menurut saya itu hanya karena tidak beruntung, mereka pantas berada di semi-final dan kembali melaju ke partai puncak. Saya selalu berharap yang terbaik untuk Manchester, klub ini selalu spesial bagi saya."

Tanpa kehadiran pemain asal Portugal tersebut, MU sangat mengandalkan Wayne Rooney untuk mencetak gol. Selain Rooney, pemain lain hanya sedikit mencetak gol dan bahkan kalah dari 'gol bunuh diri' yang sudah membuat 11 gol.



Neville: Menang Derby Segalanya Bagi Kami. :


Kemenangan dramatis Manchester United dalam derby Manchester di pertandingan Liga Primer Inggris, Sabtu (17/4). Menghadapi Manchester City dalam derby yang mendebarkan, United akhirnya meraih kemenangan 1-0 melalui gol Paul Scholes yang tercipta pada detik-detik terakhir.

Gol Scholes langsung disambut suka cita oleh United. Bahkan tim dan pemain cadangan langsung berhamburan masuk lapangan merayakan gol bersama pemain yang bertanding. Manajer Sir Alex Ferguson juga terlihat meluapkan suka-citanya menyambut gol Scholes yang menjadikan United membayangi pimpinan klasemen Chelsea.

"Bila Anda memenangi derby dengan cara seperti itu dan membuka harapan untuk memenangi titel juara saat kompetisi menyisakan empat pertandingan lagi, tentu Anda akan sangat bersuka-cita," kata kapten Gary Neville.

"Kami benar-benar puas dengan kemenangan ini. Menurut saya, selebrasi berlebihan mereka bisa terjadi karena kami mengalami kesulitan selama dua atau tiga pekan. Memenangi derby ini sangat berarti bagi kami, bagi pemain dan fans, Ini yang kami butuhkan," tandasnya.

Ditambahkannya, United pantas memenangi derby. Pasalnya, The Red Devils lebih menguasai pertandingan dan memiliki banyak peluang yang bisa membuahkan gol melalui Ryan Giggs maupun Wayne Rooney.



Dramatis, Scholes Menangkan United! :


Derby Manchester di City Of Manchester, Sabtu (17/4) berakhir dramatis dengan kemenangan 1-0 menjadi milik tim tamu, Manchester United. Laga di kandang Manchester City ini berlangsung menarik. Kedua tim sama-sama menciptakan peluang untuk mencetak gol meski hal itu tidak terwujud.

Darren Fletcher menjadi pemain pertama yang mengeluarkan ancaman ketika laga baru memasuki menit keempat. Gelandang Manchester United itu melepas tendangan keras dari jarak jauh yang masih menyamping dari gawang Shay Given.

Carlos Tevez balik memberikan ancaman, juga dengan sepakannya lima menit kemudian. Namun Edwin Van Der Sar belum bisa ditaklukkan.

Mendekati akhir pertandingan, United berpeluang untuk unggul jika saja tendangan Wayne Rooney di menit 41 lebih tepat sasaran. Ryan Giggs juga hampir saja mencetak gol bila saja tendangannya lebih kuat sehingga bisa melewati hadangan Given.

Di babak kedua, Craig Bellamy menguji peruntungannya di menit 58. Namun bola sepakannya masih jauh dari sasaran.

Di menit 71, Nani sukses menyambut umpan Ryan Giggs dengan sontekannya, meski bola hanya menggelinding ke samping gawang. Tiga menit kemudian, giliran Gareth Barry yang mengancam, meski sampai tak berujung gol. Giggs juga beraksi sesaat kemudian, walau hasil akhirnya juga tak cukup baik.

Di menit 82, Dimitar Berbatov hampir saja mencetak gol usai menyambut umpan Nani dengan kepalanya. Akan tetapi bola masih belum tepat sasaran. Tiga menit kemudian Tevez juga mencoba lagi peruntungannya lewat sepakan bebas, walau juga tak berujung gol.

Semakin larut, pertandingan semakin seru. Kedua tim terus menerus membuka peluang dan Giggs menjadi pemain yang paling terbuka untuk mencetak gol penentu kemenangan di menit 88. Namun usahanya tidak membuahkan hasil.

Baru di masa injury time kebuntuan akan gol pecah. Bukan tuan rumah yang mencetak gol, melainkan tim tamu, Manchester United, yang berhasil mengubah skor menjadi 1-0 setelah sundulan Paul Scholes menyambut umpan Patrice Evra masuk ke gawang Given.

Dengan kemenangan itu, United membuka lagi kesempatan meraih gelar juara Liga Primer Inggris di musim ini. United mengumpulkan 76 angka, masih tertinggal satu poin dari Chelsea yang memuncaki klasemen.

Sementara Manchester City terancam kehilangan posisi mereka karena kekalahan ini. Mereka tetap berada di peringkat empat dengan 62 angka, unggul satu poin dari Tottenham yang akan menghadapi Chelsea dinihari nanti.



Messi Kritik Ferguson Menyoal Tevez :


Bintang Barcelona Lionel Messi mengkritik kebijakan Sir Alex Ferguson terhadap Carlos Tevez semasa masih mengomandoi kompatriot Messi itu sebagai anak didiknya di Manchester United.

Dikatakan Messi, Ferguson harus lebih bisa menghargai Tevez terkait setelah Ferguson merelekan begitu saja Tevez berlabuh ke Manchester City.

Pilar utama Argentina tersebut menilai keputusan yang dilakukan Ferguson itu merupakan langkah yang salah besar karena kini Tevez menjadi sosok yang menakutkan bagi setiap lawan.

"Saya sudah banyak belajar dari Tevez. Dia telah membuktikan diri di musim ini bahwa dia adalah salah satu striker terbaik dunia dan Manchester United telah menunjukkan betapa mereka kehilangan Tevez," kata Messi dikutip Daily Express.

"Dia harus berada di suatu tempat di mana dia lebih dihormati."

"Dia itu anak yang baik, dia mestinya bersama klub yang benar-benar menginginkannya dan menghormatinya."



Fergie Tak Menyesal Jual Tevez :


Carlos Tevez kini menjadi sosok ancaman hampir semua tim di Liga Primer Inggris, termasuk Manchester United, tim yang sempat dibela striker asal Argentina itu di musim lalu.

Bagi sejumlah pihak, United telah membuat blunder dengan melepas Tevez, terutama dengan keputusan menjual ke Manchester City, rival sekota. Namun manajer Alex Ferguson tak menyesali keputusannya itu.

"Bagaimana pun hasilnya saya tidak pernah menyesalinya," ungkap Fergie, sapaan akrab manajer asal Skotlandia itu kepada Sky Sports.

"Sama sekali tidak ada kekecewaan dalam diri saya. Pemain akan selalu pergi dari waktu ke waktu. Beberapa di antaranya terus bermain bagus, tapi juga ada yang tidak. Kami akan terus melanjutkan hidup kami."

Namun diakuinya jika Tevez sempat membuatnya kagum, terutama saat masih membela United.

"Carlos memiliki musim yang bagus bersama kami, dan saya harus akui itu. Di musim keduanya, dia tak banyak tampil untuk kami," jelasnya.



Tevez & Neville Diperingatkan Untuk Jaga Sikap :


Petugas keamanan tak ingin kembali kecolongan dengan ulah dua pemain, Carlos Tevez dan Gary Neville saat derby Manchester, seperti yang sudah terjadi sebelumnya. Kedua pemain itu pun diberikan peringatan.

Pihak kepolisian memutuskan akan menemui kedua pemain di ruang ganti jelang pertandingan dimulai untuk menjaga sikap mereka sepanjang pertandingan.

"Tujuan utama kami adalah memastikan pertandingan bisa dinikmati semua fans. Jika ada segelitir orang melakukan tindakan tidak terpuji, semuanya bisa rusak bagi semuanya," kata asisten kepala Constable Ian Hopkins kepada The Sun, Jumat (16/4).

Peringatan pihak kepolisian dan keamanan tak lepas dari insiden yang melibatkan keduanya beberapa waktu lalu. Neville memprovokasi Tevez, yang berujung pada aksi serang keduanya di media.